Rabu, 18 Oktober 2017

Cantik, Kerajinan ini Terbuat Dari Limbah Laut


Cantik, Kerajinan ini Terbuat Dari Limbah Laut

Nur Arifin mengatakan ide awal untuk memanfaatkan penyanderaan laut tersebut merupakan hasil kelulusan Institut Seni Indonesia (ISI)
Yogyakarta tentang pemborosan laut ini ditaburkan di atas tandu dan kayu yang diangkut oleh danau. Katanya, bersama dengan
Jumlah tenaga kerja bisa menghasilkan puluhan jenis kerajinan sampah laut setiap bulannya, yang dijual seharga Rp200.000 sampai Rp350.000 per
buah tergantung dari kesulitannya. "Coba satu saja - coba buat permintaannya, jadi saya terus mengembangkan dan berinovasi dalam produknya
Saat ini saya memiliki empat orang tenaga, "jelasnya. Menurutnya, untuk membuat kursi yang dikombinasinya dengan bulu domba atau kulit binatang,
sedangkan kaca meja kaca, dengan produk yang dibutuhkan. "Saya adalah sampah laut yang saya suka meja, kursi, wadah lampu seni, dan lainnya
hiasan dinding dikombinasikan dengan bahan lain untuk menambah nilai seni, "kata pengrajin dari semua sampah desa Panggungharjo, Nur
Arifin di Bantul, seperti disebutkan Antara, Sabtu (5/3/2016). "Revenue per bulan rata-rata Rp15 juta sampai Rp20 juta, tapi
Jika setiap pesanan bernilai sampai Rp40 juta, tapi itu dilakukan selama dua sampai tiga bulan, tergantung dari jumlah barangnya, "katanya.
menjelaskan. Upaya memanfaatkan penyanderaan laut telah menjadi produk kerajinan ini telah dibudidayakan orang 40 tahun silam
Musim lebih, banyak kerajinan dipasarkan ke konsumen via situs online. Tidak semua pantai ada, karena pasti ada
pertemuan antara sungai dan pantai, "katanya. Proses inisiasi sendiri menjadi barang, selain mengurangi limbah laut
Padahal, aksi ini bisa menawarkan pekerjaan konstruksi yang tersedia bagi para kolektor kayu.Baca juga: map raport

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6%

April, Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6% Seluruh pendapatan devisa Bali menurun 10,1% dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Mare...